Sabtu, 20 Desember 2014

From 'Silenced' , I Learned

            
www.ebay.com
Hari ini aku baru saja menonton sebuah film rekomendasi teman saya yang berjudul ‘silenced’ film ini diangkat dari kisah nyata di korea selatan mengenai tindak kejahatan berupa asusila kepada anak-anak di bawah umur. Hal yang paling membuat menyayat hati tindakan asusila ini dilakukan kepada anak-anak yang mengalami tuna rungu dan tuna wicara (tidak bisa mendengar dan tidak bisa berbicara). Dan dalam film tersebut juga mengisahkan tentang murahnya nilai keadilan, para penegak hukum dapat disuap dengan uang sehingga kasus tersebut hingga tahun 2011 masih diperjuangkan. Sebagai seorang perempuan hati saya merasa tercabik-cabik bagaimana bisa seorang manusia memperlakukan manusia lainnya dengan cara yang tidak manusiawi. Seorang anak yang masih memiliki perjalanan hidup yang panjang dirusak oleh orang-orang tak bermoral yang menuhankan hawa nafsu mereka. Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di korea selatan. Bahkan di negeri kita sendiri sudah mulai banyak bermunculan pedofil-pedofil yang mulai mengancam kehidupan anak-anak.
            Dalam lamunan saya terkadang saya berfikir, sekarang saya hidup di zaman yang tantangannya sangat berat. Bagaimana anak saya nanti menghadapi kehidupannya. Itu beberapa kehawatiran yang dialami oleh saya sebagai seseorang yang nantinya akan mendidik anak. Tak banyak yang bisa aku lakukan sekarang kecuali ikut partisipatif dalam menandatangani petisi-petisi yang akan diperjuangkan oleh organisasi-organisasi sosial. Misalnya change.org Organisasi sosial ini biasanya mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Inilah kenyataan hidup
Terkadang bisa membuat mulut kita menganga tanpa sadar
Takjub
Tak percaya
Heran
Inilah kenyataan hidup
Bisa membuat kita mengatakan
Masa iya?
Yang bener aja?
Berani banget?
Gak punya hati!!!
Gak punya otak!!!
Inilah hidup
Yang akan terus berjalan
Walau kau tertidur karena merasa lelah


Sentul, 20 Desember 2014
22.17
By. Aku yang akan menjadi seorang ibu

Rabu, 26 November 2014

Kelabu

Hari ini kelabu.
Kobaran penyesalan telah meluluh lantakkan semua cahaya hati.

Jiwa itu menyerah.
Dia beranikan kepalkan bara api di kedua tangannya.

Jiwa itu mati rasa.
Dia biarkan sayatan luka dalam hatinya menganga.

Bukan untuk mendapat perhatian sang penderma.
Bukan untuk menunjukkan betapa perihnya luka.

Dia ingin tunjukkan pada manusia bagaimana wujud luka.

Hari ini kelabu.
Walau terasa pilu.
Jiwa itu membiarkan semuanya berlalu.


Senin, 22 September 2014

CHILDHOOD IS THE BEST PART OF MY LIFE

"CHILDHOOD IS THE BEST PART OF MY LIFE"
Menebus janji yang sudah aku buat kepada sepupuku tercinta Dwi Nanda Eryantie kira-kira sekitar dua bulan yang lalu rasanya malu banget. I’m so sorry Nana. Sekarang aku tebus semua janjiku langsung setelah pertemuan menakjubkan kita kemarin.
Okey aku akan memulai dengan bercerita tentang perjanjian aku dan Nanda kira-kira dua bulan yang lalu, kita sepakat untuk sama-sama menulis tentang kisah masa kecil kita yang sangat menyenangkan. I know her so well, and definitely she directly write our story, but me xxx. Entah karena naif atau hal lain, tapi jujur aku bener-bener lupa. 
Bicara tentang kenangan masa kecil kita emang nggak akan pernah ada habisnya. Apalagi aku lahir di tengah lingkungan yang sangat hangat, setiap harinya sepulang sekolah agama (sekolah madrasah kira-kira jam empat sore) aku selalu main sama tetangga-tetangga aku. Entah itu main petak umpet atau tutup mata yang mampu membuat salah satu diantara kami menangis karena jadi kucing penjaga terus-terusan sampai akhir permainan. Mungkin sama seperti kalian semua masa kecil kita-kita generasi 90-an sangat menyenangkan dan membekas di hati bukan?
Kalau aku dan Nanda biasanya bermain di rumah nenek, karena nenek kita sangat senang becocok tanam so di halaman rumahnya ada beberapa macam bunga dan tanaman yang tumbuh subur. Salah satunya adalah bunga mawar dan pohon sirih, tempat favorit aku dan Nanda adalah dibawah pohon sirih, kita cukup sering menghamparkan alas dan tidur-tidur di bawah pohon daun sirih sambil mengintip langit yang sedikit terlihat karena tertutup hamparan daun yang lebat. Karena tangan-tangan kecil kita yang gatal, aku sering banget petik bunga mawar yang udah nenek rawat susah-susah, akhirnya aku kena marah juga. Nah dibawah rindangnya daun sirih biasanya kita saling bercerita yang di akhiri dengan khayalan-khayalan khas anak kecil. Selain itu sometimes kita melakukan beberapa adegan drama yang kalau diinget-inget konyol banget. Mungkin karena nggak ada kerjaan kadang kita berkhayal bercerita dan berfilosofi dengan benda di sekitar kita. Selain itu juga kita sangat pandai dalam bermain Doraemon Adventure, jadi kita kerjasama gitu, aku yang mengarahkan kemana doraemon jalan dan Nanda punya tugas untuk membuat lubang kuburan untuk para monster-monster yang ngejar kita. Dan kita berdua berhasil menjadi pemenang pertama sampai level 100. Lagu yang selalu menemani kita Eternal Flame - Bangles dulu aku nggak nyadar, tapi setelah dewasa aku baru menyadari bahwa makna dari lagu ini pecaaah banget. 
Adita SD memang sudah memiliki postur tubuh yang cukup tinggi. Diantara sekelas aku pun adalah orang yang paling tinggi kala itu. Seringnya aku dipanggil tiang listrik atau jerapah. Sometimes kalau lagi hari Senin waktunya upacara, aku selalu sengaja membungkuk-bungkukan badan biar aku kelihatan lebih pendek, karena aku selalu mendapatkan barisan paling belakang, padahal aku pengen banget ngerasain baris di barisan paling depan. (-_-)
Adita SD juga punya beberapa kelebihan, salah satunya dengan kaki aku yang cukup panjang aku termasuk anak yang larinya sangat cepat. Beruntung sekali dengan kelebihan yang satu ini aku bisa selamat dari berbagai situasi menegangkan dan pernah menjadi pahlawan kecil saat ada pencurian burung hias milik paman aku. Dari kecil aku pun sudah memiliki kebiasaan berjalan dengan cepat (bukan terburu-buru) yaa mungkin karena memang speednya sudah seperti itu. Terkadang ibu antar aku ke sekolah tapi akhirnya aku jalan duluan dan mendahului ibu aku. Maafkan aku ibu. L
Salah satu pengalaman yang nggak akan pernah aku lupain. Di Sukabumi rumah aku terletak di belakang salah satu gereja yang cukup besar. Nah di halaman gereja tumbuh bunga yang baguuuuussss banget, sore itu salah satu temanku mengajak kesana, dan memberitahukan misi yang akan kita lakukan yakni mengambil bunga matahari disana. Akhirnya kita bertiga ke halaman gereja sana dan belum sempat kita mengambil bunganya di pintu gerbang gereja tiba-tiba ada doggy ukuran cukup besar mengejar kita bertiga beruntung karena aku adalah anak yang larinya cepat aku berada di posisi satu disusul dengan satu temanku. Tapi teman yang ketiga ini tak seberuntung aku dia kelelahan berlari akhirnya dia menyerah dan berhenti berlari dengan pasrah. Aku dan satu temanku yang sudah dalam posisi aman yakni di dalam halaman bangunan yang ada pagernya pun terkejut melihat dia yang pasrah. Aku teriak-teriak menyemangati temanku yang sedang berjuang “ayo lari…lari… kamu pasti bisa!!!"   Namun setelah melihat dan menatap doggy itu yang kondisinya sudah hampir mendekati kaki temanku aku pun pasrah, dan kalian tau apa yang dilakukan doggy itu???
Doggy itu mendekati temanku yang pasrah, mereka berhadapan selanjutnya doggy itu hanya mencium lutut temanku yang ketakunan ini dan pergi. Dalam hati aku berkata “yaeeelaaaah aku kira temanku mau di gigit,” tapi aku bersyukur banget temanku nggak apa-apa. Akhirnya aku mendekati temanku yang trauma ini, kita saling menatap. Kalian tau tatapan yang aku lakukan dengan temanku ini adalah tatapan yang penuh arti walau kita nggak saling bicara namun kita sedang melakukan komunikasi. Terus aku tanya temenku “kamu nggak apa-apa?” kita saling menatap beberapa detik, hening dan akhirnya whhhaaahhaa….tawa pun pecah aku dan temanku sudah tak tahan menahan tawa abisnya gokil banget. Sedangkan temanku yang sedang trauma ini hanya bisa menangis sambil cengengesan tertawa. You know that was amazing. I missed that day so much.
            Bagaimana dengan masa kecilmu? Kunjungi juga blog sepupuku, sahabatku, partner bisnis, inspirasiku dan sekaligus motivatorku Dwi Nanda Eryantie 

Kamis, 08 Mei 2014

The Best SELFIE is MUHASABAH



Statusnya mas Faris Bq:

-Sabarlah atas keburukan orang lain kepadamu. Tidak ada yg bisa mengalahkan kesabaran. ‪#‎sikap‬
-Kita kdg kehilangan sabar. Kita mengutuk perilaku iblis orang lain ke kita, lalu bereaksi atas hal itu dgn cara iblis pula. Apa beda? #sikap
-Tunjukkan bahwa kualitas kita jauh di atas mereka. Malulah kpd diri jika mengamuk2 tdk jelas di sosmed, dpn umum, dst. #sikap

-Jgn buat dirimu tergantung dg sikap org lain. Jika baik, ikut baik. Tp jika jahat kita juga jahat. Itu berarti kita tak berstandar. #sikap

-Kita bersikap baik bukan krn #sikap org lain, tp krn kita memuliakan diri kita sendiri. Kita tdk tega meletakkan diri kita di tempat rendah.
-Tidak perlu pintar utk #sikap bijak. Banyak org pintar juga rendah nilai kebijakannya. Ingat saja bbrp rumus kehidupan yg sederhana.
-Misal rumus sederhana itu: dunia ini main2 saja. Jd jgn tll bereaksi serius ats sikap org lain. Yg hrs serius itu menyiapkan akhirat. #sikap
-Di akhirat semua sikap orang lain ke kita akan ditunaikan olehNYA. Kalo kita membalas di dunia yg main2, luputlah akhirat yg serius. #sikap
-dari kultwit #sikap, mari bersahabat di twitter dan berbagi ragam kultwit @farisbq yang lain

Tepat sekali ketika membuka beranda muncul status mas Faris yang kebetulan sedikit berkaitan dengan sedikit problematika yang sedang dialami. Disini saya ingin berbagi beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari persoalan yang baru saja terjadi hari ini. 

Ketika kau marah , kesal, dan kecewa. Ini cara adita...................
1. Ketika problematika muncul, ketika kemarahan membuncah dan tak bisa dibendung lagi, saya selalu teringat pesan ibu "Jangan kau mulai dengan mencari cela atas kesalahan teman kamu, coba kamu tanya diri kamu sendiri, apa yang sudah kau lakukan sampai hal itu bisa terjadi?" #koreksi 

2. Jangan merasa dalam permasalahan yang terjadi kita adalah orang yang paling benar dan "dia" adalah orang yang salah. #merenung 

3. Ketika renungan belum bisa membuat kau jauh lebih tenang, ingatlah bagaimana dahsyatnya kesabaran yang dimiliki oleh Rasulullah SAW dan para sahabat. #remind

4. Ketika hati tertutup dan enggan untuk memberikan maaf, ingat bagaimana Allah SWT tetap menerima taubat dan memberikan maaf kepada hambanya walaupun selalu melakukan maksiat kepada-Nya.#(T_T)

5. Hal yang paling efektif adalah tanamkan dalam mindset kita dan camkan, "bagaimana jika orang yang kita benci itu ternyata adalah seorang hamba yang jauh lebih mulia di mata Allah SWT dan jauh lebih dicintai oleh Allah SWT dibandingkan diri KITA??? #masyaAllah

Tenangkan, pejamkan mata dan fikirkan. Betapa banyak problematika dalam hidup. Intinya MASALAH tidak akan menjadi MASALAH ketika kita TIDAK MEMPERMASALAHKANNYA. 
That's TRUE " THE BEST SELFIE IS MUHASABAH".....

Disini saya hanya berbagi, bukan berarti saya adalah orang yang sempurna. Kita semua adalah manusia yang berharap setiap harinya memiliki improvisasi dalam hidup dengan ketulusan hanya berharap akan keridhoan-Nya.
Wallahu'alam

Rabu, 23 April 2014

when 22 april 2014 :) :) :)


Berhubung saya sedang belajar sedikit demi sedikit utuk mengurangi dan menghilangkan kebiasaan buruk saya dalam menunda menulis, sekarang saya akan sedikit bercerita tentang kisah indah yang telah dicatatkan Allah diatas lembaran takdir hidup saya dengan menggunakan tinta kebahagiaan dan kedamaian yang harus saya syukuri.
Tepatnya kemarin pada tanggal 22 April 2014 saya melakukan interview young on top campus ambassador (YOTCA) di Intiland Tower, lebih tepatnya lagi di London School. Pada awalnya saya tidak tahu bahwa Young On Top memiliki mentorship program, kegiatan positif seperti ini sangat jarang sekali apalagi jika yang menjadi mentor kita adalah orang-orang luar biasa, yang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Berawal dari informasi yang diberikan oleh sepupu saya tercinta Dwi Nanda Eryantie, ia merekomendasikan saya untuk mengikuti kegiatan ini, karena banyak hal positif yang bisa aku dapatkan disana. Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti seleksi ini dan mereview buku young on top new edition dan mengumpulkan persyaratan serta pendaftaran tersebut 15 sampai 20 menit sebelum pendaftarannya semuanya ditutup.
Alhamdulillah dengan karunia Allah SWT, saya lolos ke tahap interview.
Dalam web à (http://www.youngontop.com/notes/pendaftaran-yotca-batch-5-zpvi7njw) dituliskan bahwa hal-hal yang akan kita dapatkan ketika bergabung ke yotca adalah:
·        Belajar disiplin dan bertanggung jawab.
·        Belajar memimpin, teamwork, mengambil keputusan, membuat event, public speaking/presentasi, dll
·        Mengenali diri (passion), membuat CV, menghadapi interview, dll.
·        Membiasakan diri untuk memiliki karakter #Learn&Share dengan membuat semua tugas yang diberikan.
·        Mengenal para mentor dan network yang dimiliki oleh para mentor.

Melihat betapa bermanfaatnya hal yang akan didapatkan bagi siapa saja yang lolos membuat saya tertarik untuk serius mengikuti program ini karena program mentorship ini akan berjalan selama satu tahun. Tapi saya berfikir lebih dari hal itu yang akan saya dapatkan. Saya akan bertemu dengan orang banyak, saya akan masuk kedalam berbagai lingkungan, sehingga saya dapat banyak belajar dan mengambil pelajaran dari setiap kegiatan, lingkungan, dan orang-orang yang saya temui.
Sejujurnya alasan mengapa saya ikut YOTCA adalah karena saya adalah orang yang kurang percaya diri, gugup jika bicara di depan banyak orang, dan kaku ketika mengungkapkan gagasan. Terlalu banyak berfikir takut hal ini dan itu terjadi. Makanya lagkah saya semakin mantap untuk menumbuhkan karakter yang jauh lebih baik dalam diri saya untuk gabung di YOTCA.

Oke sekarang saya akan bercerita tentang perjalanan luar biasa pada  tanggal 22 April 2014. Sehari sebelumnya pada tanggal 21 April 2014 ada sebuah nomor kantor menghubungi saya tetapi berhubung saya sedang mengendarai motor jadi tidak terangkat. Selanjutnya saya pegang hp berharap nomor tadi menghubungi karena saya khawatir berita yang akan disampaikan oleh orang yang menelpon sangat penting. Setelah saya tunggu tak ada lagi panggilan itu. Dan saya memutuskan untuk pulang ternyata ketika sedang mengendarai motor lagi nomor tersebut ternyata menghubungi lagi tapi tidak kedengeran alhasil saya tidak menangkat telpon itu lagi.

Besoknya, 22 April 2014.
Setiap pagi walaupun nggak ada kuliah saya biasanya diem di perpustakaan kampus soalnya tempatnya nyaman. Jam 8 pagi sambil menunggu SDS saya online disana. Seperti biasa membuka tumblr, twitter, dan banyak lagi. Tetapi saya tidak mengecek email masuk saya. Sekitar jam 10 siang saya baru sempat membuka email masuk. Mata saya tertuju pada email yang memiliki subjek “JADWAL INTERVIEW YOTCA BATCH 5”. Saya buku-buru buka email itu dan muncul tulisan ini:

Dear Calon YOT Campus Ambassador Batch 5,
SELAMAT !!
Anda terpilih untuk interview dengan para mentor sebagai calon Young On Top Campus Ambassador (YOTCA) Batch 5.
(QS: Ibrahim Ayat:7)
Untuk itu berikut saya berikan jadwal interview yang dapat di pilih:

Alhamdulillah dari sana banyak banget mentor-mentor yang bisa dipilih ada mas Billy Boen, Mas Jonathan, Mba Bunga, Mas Ricky, Mba Eva, dan masih ada beberapa lagi. Tetapi saya memutuskan untuk interview dengan Mas Taufan Akbari. Beliau ini orangnya sangat bersahabat, membuat kita nyaman untuk mengungkapkan apa yang kita fikirkan dan diskusi tentang ide-ide baru. Nggak salah aku pilih hari itu untuk langsung interview. Tepatnya jadwal interviewnya pukul 17.00 di Intiland Tower London School.
Dengan keyakinan saya berangkat dengan menggunakan kereta api dari Bogor sekitar jam 13.32 di dalam kereta ketika sudah sampai stasiun pondok cina kalau tidak salah ada mbak-mbak naik bersama temannya dan berdiri disamping saya.
“Mba kalau mau ke alamat ini gimana ya?”Tanya saya.
“Jadi kamu kesini, kesini, turun disana , naik ini, berhenti disana……”jawabnya
“Oh gitu mba, makasih banyak.”jawabku.
Karena jarak diantara kami sangat dekat, mba yang tadi bicara ke temennya tak sengaja saya mendengar.
“Saya khawatir kalau dia tersesat, ya udah kebetulan saya mau ke GI saya antar dia kesana.”
Lalu mba itu menawarkan karena dia katanya cukup tau gedung itu.
Akhirnya saya setuju, dan ikut dengan mba tadi. Ketika sampai stasiun sudirman karena hujan kita menggunakan taksi untuk sampai disana. Tapi karena kita (pa supir, mba tadi, saya) sama-sama nggak tau lokasinya kita keliling-keliling cari Intiland Tower. Sampai akhirnya argonya cukup mahal. Ketika sampai di Intiland tower mba itu sangat baik sekali, ia mengantarkan saya ke London School tepatnya di lantai 6 untuk memastikan saya sampai tepat waktu dan selamat. Ketika sudah sampai di tempat interview sebenarnya saya sudah menyiapkan uang untuk membayar taksi itu, ketika saya berikan mba itu menolak dan berkata “saya tulus bantu kamu”. Masya Allah saya sudah kejar dia untuk memberikan uangnya tetapi mba itu tetap menolak. Dia baik sekali  padahal mba itu seorang non-muslim.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar Rahman)

Disana saya bertemu sahabat baru yakni empat wanita luar biasa yang sama-sama interview pada hari itu, ada Renaya dari IPB, Ayu dari Binus, Innaka dari YAI, dan Galih dari IPB juga. Mereka orang-orang yang inspiratif dan baik. Kebetulan ada anak IPB, alhamdulillah saya dapet teman pulang.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar Rahman)

Setelah itu saya mulai wawancara dan untuk pertama kalinya bertemu dengan Mas Taufan Akbari. Dia memberikan banyak pelajaran, dan berbagi pengalaman hidup dan nilai-nilai hidup. Bertemu dengan orang-orang yang tak pernah kita duga dan menjalin ukhuwah. Hal itu merupakan harta yang tak ternilai harganya.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar Rahman)

Selesai interview dan shalat maghrib sekitar jam 7 malam darisana kita memutuskan pulang menggunakan kereta. Membeli tiket busway dari terminal karet, melihat kondisi yang semrawut dan rebutan, saya ngak yakin bisa sampai di Bogor cepat. Akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan taksi menuju stasiun. Ketika menunggu taksi ada seorang ibu yang juga sedang menunggu taksi.
“Ibu kalau mau ke bogor sasiun paling dekat dimana ya?” Tanya saya.
“Oh saya juga mau ke bogor tapi harus ke MNC dulu, bareng saya aja naik taksinya.”
Apa boleh buat karena sudah jam setengah delapan lebih saya masih di Jakarta, saya yakin tidak akan mendapatkan transportasi menuju sentul. Akhirnya kita semua setuju.
Dibelakang saya, Rena, dan Galih sudah menyiapkan uang untuk membayar taksi itu. Pas turun dan ditunjukkan stasiun gondangdia. Ibu itu lagi-lagi menolak uang dari kami semua. Akhirnya kami mendapatkan rezeki yang tak terduga lagi. Alhamdulillah.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar Rahman)

Sampai di dalam kereta saya dan Rena masih bisa duduk dibawah karena tidak mendapatkan tempat duduk. Tapi cukup nyaman untuk melepas lelah. Dan akhirnya di Stasiun Bojong kita bisa mendapatkan tempat duduk sampai bogor. Lumayan 2 stasiun.

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar Rahman)

Sampai di Bogor jam 10 atau setengah sebelas malam, di Botani sudah tidak ada AO. Akhirnya menggunakan taksi, dan pulang sampai rumah dengan selamat. Alhamdulillah

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar Rahman)

Nice journey semoga perjalanan ini semakin mendekatkan dan menambahkan rasa cinta saya kepada Allah SWT. Janjinya begitu nyata dalam Al Qur’an surat At-Thalaaq: 2-3: “…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada diduga-duga…”

Setelah itu saya berfikir bahwa saya harus jauh jauh jauh lebih bersyukur, karena rezeki yang Allah berikan kepada saya tak datang dari bentuk materi tetapi rezeki saya ada pada kepekaan orang lain terhadap urusan saya, dan kebaikan mereka kepada saya. Alhamdulillah....

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Wallahu’alam
Disini saya hanya berbagi atas pengalaman yang saya dapatkan, semoga Allah meluruskan niat saya hanya untuk berbagi tanpa ada unsur lain didalamnya. 

Selasa, 11 Maret 2014

KETIKA DALIH MEMBERIKAN TOLERANSI !!!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8DU1AUIv_NzJtKPj-1PvOEgFTKgH2elh7oMiX8G2BX3qpAAXlpCEr23RkGzJUtQyl4wRAhEWD-sBIch4k_8wsmq6PoL1tyi19Z_GGKyz4fmo1w6IcoalPAaxDpDttZu1RKB0mjeRBkT53/s1600/no.jpg
Source: http://www.lovethispic.com/image/45510/no-negative-thoughts-allowed

Sudah cukup lama saya tidak menulis di blog ini, sebenarnya tangan ini sudah gatal untuk mengetik kata demi kata untuk merangkai banyak gagasan dan ide-ide dalam otak yang sudah mulai memberontak, melompat-lompat dan berteriak histeris agar saya satukan mereka semua dalam sebuah KARYA. Sejujurnya memang tak mudah untuk menjadi seseorang yang konsisten dalam menulis, terkadang saya berdalih bahwa alasan saya tidak menulis karena sulitnya mendapatkan inspirasi untuk menulis. Sejujurya dalih tersebut saya jadikan sebagai senjata yang dapat membuat hati saya tenang karena dalih saya tadi seolah-olah memberikan toleransi kepada saya untuk berfikir bahwa tidak apa-apa hari ini kamu tidak menulis. Sejujrnya pada awalnya keadaan tersebut membuat saya jauh lebih tenang, tetapi ketenangan tersebut tidaklah bertahan lama. Ketidaktenangan pun mulai mengganggu pikiran. Saya pikir ini bertanda bahwa pikiran positif sudah mulai meniupkan energinya kepada saya untuk mengingat kembali tentang suatu hal yang bener-bener ingin saya lakukan, tentang suatu hal yang benar-benar saya inginkan dan tentang suatu hal yang ingin sekali saya dapatkan. Dan hal yang sebenarnya ingin sekali saya lakukan adalah menulis.
Sedikit bercerita tentang hobiku dalam menulis dimulai pada saat kelas dua atau tiga SD saya lupa lagi, tepatnya pada saat itu bapak saya tercinta memberikan sebuah hadiah untuk ketiga anaknya yakni sebuah komputer. Pada awalnya saya hanya iseng mempelajari Microsoft word dengan mencoba mengetik biodata pribadi. Pada zaman itu anak SD kebanyakan menulis biodata yang isinya hal-hal konyol seperti makanan favorit, minuman favorit, artis dan aktor favorit, lagu dan penyanyi  favorit, dan masih banyak lagi. Mengingat hal itu lucu sekali rasanya tapi memang itulah kenyataannya. Dengan menggunakan tulisan comic sans ms yang saat itu merupakan tulisan yang paling kece dibandingkan dengan jenis tulisan  lainnya saya menuliskan biodata pribadi. Karena masih agak gaptek dan nggak begitu mengerti bagaimana cara mengoperasikan komputer saya mencoba-coba untuk print biodata yang sudah susah payah saya buat. Alhasil karena ketidaktahuan  dan rasa ingin tau yang tinggi seorang bocah bernama Adita Dyah Asokawati dengan percaya diri dia pun  klik print à OKE awalnya senang karena akhirnya saya bisa memiliki hard copy dari biodata saya sendiri. Tapi saya heran laah kenapa printer ini tidak berhenti mencetak biodata saya. Saya menatap printer lemas dan cemas aduh bagaimana ini. Alhasil Adita Dyah Asokawati pun mencetak sekitar 70 lembar HVS biodatanya dengan cuma-cuma. B) daebak
Naaah itulah sepotong sejarah dimana saya mengenal dunia menulis. Inget ya dunia menulis bukan dunia mengetik. Dari kejadian itu saya mencoba untuk menulis cerita, karena saya belum tahu bagaimana cara menulis sebuah cerita yang baik dan benar pada saat itu saya pun mulai menulis dengan gaya ini:

Ibu: Mau kemana nak?
Anak: Aku mau main bosan di rumah.
Ibu: Kerjakan PR mu sekarang!!! Sebelum ibu marah!!!

Percakapan diatas hanyalah ilustrasi dari tulisan saya pada saat itu. Saya pun membuat berbagai cerita dengan pola tersebut. Setelah dewasa baru saya sadar Adita dulu kamu bukan nulis cerita tapi kamu menulus percakapan… hheehhee J
Akhirnya saya pun melanjutkan untuk meningkatkan kemampuanku dalam menulis dengan bergabung di forum lingkar pena Kota Sukabumi pada saat SMP. Lagi-lagi karena pada saat itu saya sangat labil sekali dan tidak begitu memahami tentang apa yang sebenarnya saya ingin lakukan alhasil hanya bertahan tiga bulan di komunitas tersebut dan mulai mencintai dunia olahraga yakni basket. Akhirnya pada saat SMP saya tidak mengasah kemampuan saya dalam menulis. 
Beranjak SMA, alhamdulillah saya melanjutkan sekolah di sebuah pesantren daerah Cianjur, pada saat SMA saya tinggal di asrama dan lagi-lagi tidak mengasah kemampuan menulis karena membuat dalih bahwa saya tidak memiliki media atau alat (baca:laptop) untuk menulis, alhasil saya menunda lagi hinga kelas dua SMA. Naah mulai saat itulah pada saat kelas dua SMA saya mulai melatih kemampuan menulis saya dengan menulis diary dan membuat catatan di facebook, walaupun harus pulang pergi warnet dan mencuri-curi kesempatan ketika bimbel di luar pondok sejujurnya saya sangat menikmati proses tersebut, dan kedua hal tersebut hanya bertahan hingga kelas tiga SMA.
Setelah lulus SMA, akhirnya Adita Dyah Asokawati masuk ke salah satu sekolah tinggi ekonomi islam bilangan bogor. Ibu pun membelikan saya laptop untuk pertama kalinya. Pada saat itu saya berjanji akan secara konsisten utnuk menulis dan membuat buku. Tapi hal tersebut tertunda lagi, Pada saat semester satu dan dua saya mengikuti program matrikulasi dan pada saat itu saya hanya fokus menulis prosa, puisi, dan beberapa surat yang tak bisa disampaikan. Mengapa saya rajin menulis ketiga genre tersebut? Karena saya tidak perlu menggunakan terlalu banyak kata. Kemampuan saya pada saat itu masih tergolong rendah sehingga tidak bisa menulis terlalu banyak.Selain itu untuk kali pertama saya terbius korean wave. Awalnya saya benear-benar tidak tahu industri hiburan dari negeri ginseng itu. Dimulai pada saat saya meminta film untuk ditonton karena saya tidak pernah keluar asrama pada hari libur dan selalu memutuskan untuk stay at dorm every weekend terkadang membuat saya bosan dan ingin sedikit mendapatkan hiburan, diberikanlah saya drama korea My Girl friend is gumiho pada saat itu. Berawal dari situlah saya mulai sedikit menikmati hiburan tersebut. 
Singkat cerita saya memasuki semester tiga di Sentul, dan saya mengikuti berbagai organisasi disana. Lagi…lagi…dan lagi… saya membuat dalih bahwa saya tidak memiliki waktu untuk menulis karena saya terlalu sibuk dalam berorganisasi. Waktu pun berlalu saya pun memasuki semester empat, pada suatu malam hari Senin pada tanggal 8 April 2013 saya merenung tentang waktu yang sudah saya sia-siakan hanya karena sebuah dalih. Betapa saya adalah seorang pecundang yang mampu dikelabui oleh dalih selama bertahun-tahun. Pada malam itu saya membulatkan tekad pokoknya mulai besok saya akan mulai menulis setiap hari tanpa alasan apapun saya harus melakukannya, suka atau tidak, sibuk atau tidak, ada inspirasi atau tidak, pokoknya saya harus menulis!!!
Keesokan harinya pada hari Selasa tanggal 9 April 2013 saya mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Saya mendapati bahwa Allah SWT sepertinya sedang jatuh cinta kepada saya dengan memberikan ujian yang menurut saya sangat efektif untuk membuat saya jera. Tepatnya di jalanan panjang sentul yang mulus di depan pom bensin saya berencana pulang bersama seorang teman. Karena saya sedang membonceng seorang teman sangat tidak mungkin untuk menyimpan tas di bagian punggung belakang, karena itu semua akan memakan tempat duduk untuk saya dan juga teman saya. Berhubung motor saya matic saya pun memutuskan untuk menyimpan tas di bawah kaki saya. Tak pernah terlintas bahwa ha itu akan terjadi ketika sedang melaju secara tiba-tiba dan entah mengapa tas saya jatuh ke badan jalan. Lantas saya tidak langsung memberhentikan motor saya karena ada beberapa mobil dan motor yang berada di belakang motor saya. Saya pun melaju beberapa meter ke depan untuk menepi. Akhirnya saya berhasil menepi dengan selamat dalam keadaan tas saya berada di tengah jalan. Saya berlari untuk meraih tas saya kala itu, beberapa mobil  melintas dan membelokkan kendaraan mereka karena mereka melihat ada tas yang jatuh di tengah jalan. Saat itu saya belum berhasil menyebrangi jalan untuk meraih tas saya karena kendaraan yang melaju di jalan ini sangatlah cepat. Sampai pada akhirnya saya menyaksikan sendiri ketika mobil sport berwarna putih melesat begitu cepat dan menggeleng tas saya. “Ooohhh” ekspresi saya pada saat itu dan segera saya berlari meraih tas saya. Kemudian saya membuka tas saya dan mendapati laptop saya yang sudah hancur, layarnya sudah mengeluarkan cairan berwarna pelangi yang terbelah dan keyboard yang terlepas dari badannya. Selain itu buku tebal hard copy bejudul “Agar menjadi wanita yang paling bahagia di dunia” yang pada saat itu saya bawa pun rusak. Wahhh betapa dahsyatnya gilasan itu. Tetapi ada satu hal yang membuat saya tertegun dan kagum, Masya Allah Al-Qur’an kesayangan yang saya bawa pada saat itu yang posisinya bertumpuk dengan buku tebal dan laptop SEDIKITPUN TIDAK RUSAK lalu saya mencium Al-Qur’an itu. Sejujurnya tak ada perasaan sedih yang saya rasakan. Justru saya bersyukur karena saya tetap diberi keselamatan, kalau saja tas yang jatuh di jalan tadi tergilas motor saya sendiri mungkin motor saya akan oleng dan jatuh. Selain itu bagaimana jika tas saya yang jatuh itu bisa menyebabkan oranglain mengalami kecelakaan. Saya sangat bersyukur pada saat itu, karena mendapati bahwa Allah sedang jatuh cinta kepadaku dengan memberikan peristiwa ini.
Dan pada akhirnya saya dapat mengenali kekurangan yang ada pada diri saya. Ternyata saya selalu mengalami kekalahan dalam memulai. Lawan pertama yang harus saya hadapi dan taklukan adalah para prajurit-prajurit dalih yang seenaknya berjalan-jalan dan bertamasya di mindset dan fantasi saya. Sebenarnya saya sudah banyak mengalahkan banyak prajurit-prajurit dalih mulai dari kelas teri hingga kelas kakap, tapi itulah saya sama halnya dalam pertandingan ada yang kalah dan ada yang menang. Untuk saat ini di usia sekarang, saya berharap bisa memenagkan semua babak dalam pertandingan melawan kemalasan. Selain itu menunda adalah kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan padahal saya selalu diingatkan dengan sebuah penggalan ayat QS.Al-Insyiroh ayat 7
 “Faidza faroghta fanshob”, artinya : “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”
Siapapun yang membaca tulisan ini semoga kalian mendapatkan pelajaran yang berharga dari sini. Jangan sampai kalian biarkan dalih yang dibuat oleh diri kita sendiri seolah-olah dapat memberikan dispensasi kepada kita untuk tidak melakukan hal yang sebenarnya ingin sekali kita lakukan. Dan kita saling mendo’akan semoga kita menjadi pemuda-pemudi penerus bangsa dan agama yang kreatif dan produktif. Untuk kemajuan Indonesia dan Islam yang lebih baik LET’S FIGHTING !!!!!!


Azzikra, 12 Maret 2014 Pukul : 01.17



Kamis, 16 Januari 2014

Let's Chase Another Dream

My tweet with mba Ollie :)
Sudah sejak lama saya ingin menulis tentang hal yang satu ini, tapi dikarenakan beberapa halangan saya baru sempat melanjutkan tulisan ini yang sudah saya tunda selama satu bulan lebih. Tulisan ini adalah gagasan saya dalam meracik sebuah pengalaman menjadi tulisan yang harapannya akan membuat mindset para wanita terbuka tentang produktifitas perempuan di zaman ini – termasuk saya-. Tepatnya saya ingin berbagi kepada banyak orang tentang inspirasi dan spirit yang saya dapat dari orang-orang yang menurut saya sangat inspiratif dan mereka sangat pantas untuk dijadikan sebagai role model bagi kita melihat dari semangat dan kiprah mereka dalam bidang tertentu dan menjadi yang ahli dalam bidangnya tersebut.
Pada tanggal 27 November 2013 bertempat di Ciputra Gepi Incubator Tower Jakarta saya menghadiri sebuah acara launching buku mbak Aulia “Ollie” Halimatussadiah. Tepatnya acara tersebut dilaksanakan malam hari. Saya mengajak kedua temanku pada saat itu. Alhamdulillah akhirnya saya merasa tenang karena dapet temen pulang bareng :) Acaranya sangat menyenangkan dan hangat, karena dalam acara ini hanya dihadiri oleh sekitar 20 sampai 25 orang. Hal yang membuat saya takjub adalah lingkungan yang saya masuki saat itu lingkungan orang-orang yang selalu mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Mbak Ollie bercerita bahwa mentor beliau pernah bilang bahwa untuk menguasa dunia di era ini setidaknya kita membutuhkan dua hal kemampuan dalam memanfaatkan teknologi dan mahir dalam bahasa apapun.
Kembali lagi ke topik semula bahwa mbak Ollie ini menulis sebuah buku yang berjudul “Girl and Tech”.  Buku ini sangat inspratif sekali sama seperti orang yang menulisnya, dalam buku itu mba Ollie bercerita semua tentang wanita, terlepas dari judul bukunya yakni girl and tech yang membahas tentang seluk beluk bagaimana ia bisa terjun dalam bidang teknologi dan bagaimana cara beliau memanfaatkan teknologi, beliau juga melampirkan kisah wanita hebat yang berkecimpung di bidang teknologi . Jujur saya sangat takjub mendengar langsung kisah mereka dan sepak terjang mereka di bidang tesebut hingga mereka bisa mencapai posisi sekarang ini.
Memang betul perkataan “di dunia ini kita tidak di tuntut untuk melakukan segalanya tapi untuk melakukan sesuatu” dan mereka membuktikannya menjadi seorang yang ahli dalam teknologi dan menjadi yang nomor satu pada bidang itu. Disana saya mendapatkan banyak sekali hal-hal baru yang belum saya ketahui dan saya sangat beruntung sekali karena mendapat kesempatan bertemu dengan orang-orang hebat yang dapat menularkan spirit produktif untuk orang yang berada di sekitar mereka khususnya –perempuan- untuk melek teknologi dan lebih mampu memanfaatkannya untuk hal-hal yang berkualitas.
Jadi pada intinya dengan perkembangan teknologi saat ini, kita dituntut untuk mampu memanfaatkan pengetahuan tentang penggunaan teknologi untuk lebih produktif misalnya untuk pemanfaatan dalam bisnis, atau aktualisasi menulis. Walaupun saya tau bahwa saya bukanlah orang yang sangat mahir dan melek teknologi, tapi saat itu saya memberanikan diri untuk datang ke acara tersebut, karena yang saya tau terlepas dari kemampuan dan pengetahuan saya dalam hal teknologi setidaknya saya bertemu dengan seorang wanita hebat yang sangat inspiratif yakni mbak Ollie. Alhamdulillah 1 dari 100 mimpi yang aku tulis terwujud untuk sharing dan berkenalan langsung dengan beliau. yeeaay Let’s complete another dream. Fighting J