Senin, 02 Mei 2016

She's Still Alive!!!

http://www.worshiphousemedia.com/mini-movies/13146/alive
Assalamualaikum, Adita sudah kembali... Yupppp Adita yang sesungguhnya sudah kembali... She’s still alive... Malam ini tanggal 26 April 2016 pukul 22.18 aku merasa kembali hidup... dan pada Sabtu, 30 April 2016 sudah mulai bisa mengendalikan dan menyalakan kembali harmonisasi kehidupan yang penuh gairah dan semangat untuk aku kendalikan. Aku kembali bangun dari mimpi panjang yang tak pernah sekalipun aku berusaha untuk bangun darinya. Kembali berusaha menapaki kenyataan hidup tanpa dihantui bayang-bayang harapan kosong yang membuatku terlena. Alhamdulillah... Alhamdullillah... Tak henti ku ucapkan Alhamdulillah sebagai tanda syukurku bahwa Allah SWT masih memandangku dan memeluk mimpi-mimpiku.

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Aa Gym  beliau berkata bahwa daripada kita membicarakan oranglain ataupun membicarakan hal-hal yang kurang bermanfaat lebih baik kita membicarakan Allah SWT (baca:mengingat kebaikan-kebaikan dan kebesaran Allah). Allah yang maha pengasih dan penyayang. Allah yang maha besar dan luas rahmatnya. Allah yang maha pengampun bagi setiap hambanya. 

Mungkin kalau kita kupas satu persatu dari sifat-sifat Allah dan kita refleksikan pada apa-apa yang sudah kita terima sebagai hambanya. Akan sangaaaaattt banyaaak sekali hal-hal yang kita ungkapan sebagai hambanya yang telah menerima banyak sekali kenikmatan, kebahagiaan, keajaiban, dan pengampunan dari-Nya. Termasuk aku, yang akhir-akhir ini sungguh merasakan nikatnya kembali pada-Nya. (Aku pun heran selama ini aku kemana?)

You know what? Kalian pernah denger nggak istilah “Is Not Easy To Be Mature” dan itu bener-bener aku alami saat ini. Sejujurnya memang tidak mudah untuk menjadi orang dewasa, karena permasalahan dan tantangan yang kita hadapi levelnya udah bukan easy atau medium lagi. Bahkan di usia saat ini HARD (sulit). Tapi tantangan yang kita anggap “HARD” ini sebetulnya tergantung dari bagaimana kita menyikapinya.

Kalian tahu? Bahwa sebanyak 10 persen dari hidup kita terdiri dari kejadian-kejadian yang di luar konrol (kekuasaan) kita (qada dan qadar Allah SWT) dan 90 persennya lagi ditentukan oleh bagaimana kita BEREAKSI terhadap kejadian yang 10 persen tersebut. Dengan formula 90/10 tanpa harus menjadi ahli matematika sekalipun kita bisa bangeeet untuk menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Coba deh kalian fikirkan, 10 persen dari kejadian yang kalian alami itu bisa mempengaruhi 100 persen dari susana hati kita, dari konsentrasi kita, dari kebahagiaan kita, dan dari ketentraman hati kita.

Contoh kasus: Hari ini hari Senin kalian bangun terlambat dan buru-buru untuk mauk kerja, di perjalanan kalian kena macet dan setelah jalan normal kembali ban mobil anda kempes. Wohoo lengkaplah sudah, habis jatuh tertimpa tangga. “Fikiran tersebut adalah fikiran dari orang-orang yang tidak memandang sesuatu dengan positif, orang-orang seperti ini biasanya akan merasa gelisah dan finding someone or something to be blame bahasa gaulnya mah nyalahkeun batur, mencari-cari objek yang bisa disalahkan. Sampai kantor dia sudah bad mood, tersenyum saja susah, ketika ia membuka tas ternyata  handphone ketinggalan. Masya Allah lengkaplah sudah. Hari itu dari pagi masuk kantor sampai keluar kantor orang negatif ini tingkat menyebalkannya jadi meningkat, ia memberikan enrgi negatif ke sekitar karena reaksi dia terhadap 10 persen yang ia alami di hari itu ia tanggapi dengan sikap yang negatif. Akan berbeda jadinya ketika ia bisa memberikan reaksi yang postif terhadap yang 10 persen itu.

Untuk kalian yang merasa bahwa saat ini 10 persen dari hal-hal yang tidak bisa kamu kendalikan dirasa begitu sulit. Bersabarlah, berilah rekasi terindah selagi kamu bisa, tunjukkan bahwa kalian adalah orang-orang yang berkualitas dan sangat realistis dalam melihat sebuah keniscayaan yang masih bisa kendalikan, maka tetaplah bahagia. Karena aku yakin, sebelum kau dihadapkan dengan 10 persen yang membuat hatimu sedih, aku tahu betul bahwa kamu pernah merasakan yang namanya BAHAGIA. Maka “BERBAHAGIALAH” karena kita tidak butuh persetujuan oranglain untuk menjadi orang yang bahagia. Hadapi masalah apapun dengan positif dan bijak. Beri waktu untuk berfikir dan merenung. Jangan terburu-buru dan yang terpenting JUJUR kepada diri kalian sendiri walaupun KEJUJURANMU itu bisa jadi akan menyakiti sesorang. Tapi tak ada akhlaq yang lebih indah selain KEJUJURAN dari seorang insan. Wallahu a’lam bishawab.

GUYSSS PLEASE BE HAPPY... NOT BECAUSE EVERYTHING IS GOOD... BUT BECAUSE YOU CAN SEE THE GOOD IN EVERYTHING...